BOYOLALI – PD BPR Bank Boyolali terus berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat. Hal ini untuk semakin memberikan pelayanan yang maksimal. Salah satunya dengan membuka kantor kas baru. Jumat (12/8), Bank milik Pemkab Boyolali tersebut meresmikan kantor kas baru di Kecamatan Mojosongo, di Desa Butuh. Ini merupakan kantor kas yang ke-15.
Dengan demikian, saat ini sudah ada 16 kantor pelayanan, termasuk kantor pusat di Boyolali Kota.
“Di Kabupaten Boyolali, kini tinggal tiga kecamatan saja yang belum berdiri kantor kas, yaitu di Musuk, Selo dan Kemusu,” kata Direktur Utama PD BPR Bank Boyolali, Dono Sri Hananto.
Perkembangan pesat di wilayah Kecamatan Mojosongo, menjadi pertimbangan Bank Boyolali mendirikan kantor kas di daerah ini. Selain banyak pabrik, kompleks kantor Pemkab Boyolali juga berada di wilayah ini. “Kami juga turut mengalihkan aset kredit bagi nasabah di kantor kas Kecamatan Mojosongo yang terdaftar di Kantor Kas Teras sebesar Rp 6,5 miliar. Jadi kantor kas Mojosongo, begitu buka langsung memiliki modal kredit Rp 6,5 miliar,” ujar Dono.
Ditambahkan dia, Bank Boyolali merupakan bank yang sangat sehat menurut penilaian OJK yang nilainya mencapai 96 persen. Kriteria bank sehat adalah jika penilaian berada pada rentang 81 persen ke atas. Per Juni 2016 lalu, Bank Boyolali memiliki aset total sebesar Rp 222 miliar.
Pihaknya mampu menyetor deviden ke kas daerah Pemkab Boyolali tahun 2015 sebesar Rp 2 miliar. Diharapkan, deviden yang dibayarkan bakal semakin besar.
Untuk meningkatkan pelayanan ke nasabah, Bank Boyolali juga bakal meluncurkan ATM. Kartu ATM tersebut nantinya bisa digunakan untuk menarik uang dan melakukan transaksi di semua ATM Bersama.
Camat Mojosongo, Hendrayanto, menyambut positif pembukaan Kantor Kas Bank Boyolali di wilayahnya. Saat ini, kegiatan ekonomi kawasan Mojosongo berkembang pesat seiring beroperasi sejumlah pabrik yang menarik ribuan karyawan. (MJ-07)